QEPPHOO
"Itu mereka !!" gumamku dalam hati setelah mendapati sosok dua cewek itu. Hurrayy !! Mission complete.
Aku pun berjalan ke arah mereka berdua yang saling senyum-senyum gak jelas di koridor. Pasti ngeliatin kakak manis. Ikutan ahhh !
"Hai...hai...hai...hai..." sapaku pada Khere dan Anni.
Mereka melengos dan kembali seru-seruan ngeliatin kakak manis. Ada apa sih ma aku ?
"Hai, Kher. Hai, An.." sapaku ragu-ragu.
"An, kamu denger gak ada orang ngomong ?" Khere berpura-pura nggak ngedenger aku.
"Nggak kok. Mending ke kelas yukk !"
Khere dan Anni pun hendak pergi dari hadapanku tapi aku menghadangnya. Aku nggak terima diperlakuin kayak gini.
"Kalian kenapa sih ?"
"Nggak tauk kenapa yah ? MIKIR AJA SENDIRI !!" Khere sewotnya minta ampun ke aku. Salah apa sih aku ?
Aku hanya terpaku diam. Mereka berdua berjalan melewatiku. Air mataku pun mengalir. Aku emang nggak bisa kalo dimarahin. Sensitif banget yah aku ?
Cathy yang kebetulan lewat segera menghiburku, walau dia nggak tauk kenapa aku nangis.
"Makasih yah, Cat.." ucapku setelah puas menangis dan akhirnya masuk kelas karena melihat Bu Intarti berjalan menuju kelas bilingualerz.
~lovvd ^.^v~
Pas istirahat, aku nangis lagi. Khere dan Anni udah keluar dari kelas. Begitu pun dengan Uchie, keluar bersama teman ganknya, DEALZ.
Tiba-tiba, Harly alias Kalomang, Chaidir alias Bebe, dan Raihan alias si Konyol datang ke tempatku. Trio macan siap beraksi !!! Jhahaha.
"Kenapako lagi sedeng, Qepphoo ?" tanya Kalomang sok sibuk. (Gini yah, gw sengaja tulis dengan logat makassar di sesi ini, abisss Trio Macan kalo nggak logat makassar gak cocok abiss ! Masa gw mauu nulis, 'Kamu kenapa, Qepphoo ?' Huaaahhaaaa. Nggak cocok. Serius. ~Kheree)
Aku masih sesegukan sambil menutup mukaku di atas meja.
"Ihh.. Qepphoo kauuee, tambah manis kalo menangis." goda Bebe ngasal.
"G-gombalnya... I-inee !" seruku masih terisak.
"Betulanka' ! Iyo toh, semuaa ?" tanya Bebe kepada Kalomang ma si Konyol. Mereka berdua hanya mengangguk.
Nggak tauk knapa aku ketawa terbahak-bahak. Emang nih Trio Macan, pelawaknya bilingualerz. Hhee. Tapi gengsi juga sih, masa tadi nangis kayak gak mau berhenti-berhenti malah langsung ketawa kek nek lampir.
"Edeedeee... kenapako ketawaaa ? Jelekko kalo ketawa nah, bagusan tadi pas nangis !" protes Kalomang dibarengi anggukan Bebe dan si Konyol.
"Ih gang.. Qepphoo itu tetep manis walaupun sedih dan bahagia.."
"Narsisnya mo Qepphoo, sudah Keppo', kepalanya besar. Gimana nggak makin Keppo' ?" ejek Kalomang.
"Dasar Kalomang !!! Awasko kauu !" aku pun beranjak dari tempat dudukku dan mengejar Harly yang sudah lari duluan.
Setelah bermenit-menit berlalu lamanya, aku akhirnya mendapatkan Harly di depan ruang guru. Aku pun memukul-mukul Harly pelan.
"Weeeii, sakitnya ! Eh, jam berapami ini ?" tanya Kalomang seperti melupakan sesuatu.
"Jam 11, kenapakah ?"
"We Qepphoo, masukmi orang ! Matemija, terlambat maki !" teriak Kalomang panik lalu langsung berlari sekuat tenaga meninggalkanku yang masih terbengong-bengong.
"Oh iyo di' !" seruku dalam hati. "Wee Harly Kalomang, tungguika' ! Gara-gara kaumi ini !" teriakku parau karena sudah kehabisan tenaga untuk berlari-lari.
Siaalll .
Btw, karena aku capek lari-larian, aku lanjutin ceritanya kapan-kapan yahh !
tetep ikutin lanjutan ceritanya, dijamin bakalan komen kek gini, 'kok ada sih anak smp konyolnya minta ampun ?' jhaha. sumpah, gw ma sahabat" gw waktu itu emang konyol abiss !
keep tuning on my blog yiaa ! =)